WELCOME TO MY BLOG

Hajimimashite !
watashi wa SMA N 1 Kendal no seito desu
juu ichi nensei yokumi desu
watashi wa Kendal ni sunde imasu
Douzo yoroshiku

Sabtu, 29 Januari 2011

TUGAS KIR.KU




PENGARUH KOMIK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA


MAKALAH


Oleh :

NOVRIYANTI WAHYU HAPSARI


PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

SMA NEGERI 1 KENDAL

Jalan Soekarno-Hatta Kendal


BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Membaca merupakan proses untuk memahami isi bacaan dalam buku yang memerlukan konsentrasi tinggi. Proses membaca juga melibatkan indra mata, perasaan, otak, khayalan, dan imajinasi. Oleh karena proses membaca yang demikian, maka pelajar lebih menyukai membaca bacaan ringan atau bersifat hiburan daripada buku pengetahuan atau buku pelajaran.

Dalam hal ini pelajar lebih menyukai membaca komik karena sangat menarik untuk dibaca dan penuh gambar. Hal itu membuat komik menjadi begitu mudah untuk dipahami. Dengan perpaduan gambar dan sedikit teks membuat para pelajar tidak perlu mengerahkan daya konsentrasi tinggi untuk memahami isi ceritanya atau informasi yang ada di dalamnya. Tidak seperti buku pelajaran yang memerlukan daya konsentrasi tinggi untuk memahami isi dan informasinya, karena di dalamnya terlalu banyak teks dan sedikit sekali gambar. Hal ini membuat para pelajar lebih cepat bosan. Adapun jenis-jenis komik yang dikenal para pelajar bertema petualangan, olah raga, ilmu pengetahuan, seri tokoh dunia, dan cinta.

Membaca komik memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi pelajar. Dampak positif membaca komik bagi pelajar adalah para pelajar dapat mengembangkan imajinasinya, menambah wawasan, menambah informasi lebih banyak, dan meningkatkan semangat bila komiknya bersifat tanpa menyerah. Selain itu menurut Hurlock (1978) komik dapat memberikan model yang dapat digunakan untuk mengembangkan kepribadian anak.

Namun, di sisi lain komik bisa memberikan pengaruh negatif bagi para pelajar misalnya mengikuti cara hidup yang tidak baik di dalam cerita komik. Mungkin bisa berpacaran, bertindak kekerasan, berkelahi, dan lain-lain. Selain itu, pelajar bisa menangkap pesan yang salah dari komik seperti tindakan kekerasan. Pelajar saat ini banyak meniru tokoh-tokoh komik untuk bertindak kasar atau yang tidak baik terhadap orang lain.

Pelajar juga lebih mementingkan membeli buku komik daripada buku pelajaran karena saat ini khususnya komik Jepang sangat merajai pasaran. Begitu gemarnya membaca komik, para pelajar sampai lupa waktu bila telah membaca komik. Jika sudah membaca komik, mereka sulit dialihkan kegiatannya. Hal itu berakibat pada aktivitas yang tertunda antara lain, malas mandi, malas makan, malas mengerjakan tugas rumah, malas belajar, dan sebagainya. Para pelajar juga menjadi kurang bisa mengendalikan diri untuk meniru tokoh-tokoh dalam komik. Kalau yang ditiru mereka hal-hal yang baik tidak akan menjadi masalah, tetapi kalau yang ditiru hal yang tidak baik akan menjadi masalah.

B. PEMBATASAN MASALAH

Karena luasnya permasalahan tentang dampak dari komik, maka penulis membatasi makalah ini agar mudah dipahami, adapun pembatasan tersebut adalah :

1. Pengaruh Komik

Yang dimaksud pengaruh komik dalam makalah ini adalah dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari membaca sebuah komik bagi kalangan siswa di sekolah.

2. Konsentrasi Belajar Siswa

Yaitu konsentrasi siswa dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah, jika disertai dengan kegemaran mereka membaca komik.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dikemukakan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh komik terhadap konsentrasi belajar siswa di sekolah?

2. Apa saja yang membuat komik menjadi penghambat konsentrasi belajar siswa?

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan permasalan di atas, maka tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk memberikan pandangan bagi pera pelajar tentang dampak positif dan negatif dari membaca sebuah komik terhadap aktivitas mereka yang lain terutama terhadap konsentrasi belajar mereka di sekolah.

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk para pelajar

1. Bisa membagi waktu antara belajar dan membaca komik

2. mampu memilih dan memilah bacaan komik yang baik dan patut untuk ditiru

3. Mengubah pandangan pelajar tentang komik.

b. Untuk orangtua

1. Mendampingi dan memberikan pemahaman kepada anak bahwa cerita dalam komik adalah cerita khayalan

2. Membatasi waktu anak untuk membaca komik agar waktu belajar dan aktivitas lain tidak terganggu

3. membantu memilihkan bacaan yang sesuai dengan perkembangan jiwa dan diminati anak.